Saudi Kenalkan Skema Visa Baru untuk 50 Negara
Kerajaan Saudi Arabia akan mengenalkan skema visa terbaru kepada 50 negara untuk tujuan umrah, haji, maupun wisata lainnya. Skema visa terbaru sudah disosialisasikan sejak beberapa waktu lalu, terutama menjelang musim haji 1440 H berakhir. Menurut harian Okaz, skema visa terbaru ini akan diresmikan pada 27 September 2019 mendatang. Sebanyak 50 negara pertama akan menikmati skema visa terbaru yang lebih simpel, ringkas, dan serba online. Selanjutnya, skema visa terbaru akan dikenalkan ke negara-negara lain.
Skema visa terbaru ini merupakan bagian dari transformasi digital yang dilakukan Saudi Arabia secara masif untuk memudahkan kunjungan jamaah umrah, jamaah haji, hingga wisatawan ke negeri ini. “Digitalisasi pengurusan visa menjadi langkah penting memudahkan kunjungan ke negara kami,” kata Direktur Jenderal Paspor Saudi Arabia, Mayor Jenderal Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya saat menyambut jamaah umrah pertama tahun 1441 H di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 3 September 2019.
Saudi Arabia semakin masif melakukan tranformasi digital, terutama di sektor pariwisata serta pengelolaan umrah dan haji. Seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan industri pariwisata, perjalanan haji dan umrah mau tidak mau harus beradaptasi dengan tuntutan digitalisasi ini. Transformasi digital di sektor ini sangat penting bagi Saudi Arabia karena menjadi bagian vital dari Visi 2030 di mana pariwisata ditargetkan menyumbang 10,4% dari Growth Domestic Bruto (GDP) Saudi pada tahun 2030.
Kondisi ini menuntut penyelenggara perjalanan umrah, haji, dan iwisata harus menggunakan perangkat digital untuk dapat mengirimkan jamaah untuk berumrah maupun berhaji. Tuntutan ini termasuk juga untuk penyelenggara perjalanan umrah, haji, dan wisata di Indonesia.